
1BANGSA.ID— Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara, Ahmad Yani, mendorong pemerintah dan instansi terkait. segera memperkuat langkah deteksi dini dan antisipasi terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kutai Kartanegara, Senin (23/6/2025).
Hal ini disampaikan menyusul terjadinya musibah longsor di berbagai wilayah dan kebocoran gas milik PT Pertamina EP PES yang meledak Rabu (18 Juni 2026) lalu di wilayah Sangasanga dan sekitarnya, yang menjadi perhatian serius bagi semua pihak.
“Musibah yang terjadi di Sangasanga dan wilayah lain seperti longsor jalan di Desa Batuah Km 28 dan Km24, ini harus menjadi pelajaran bersama. Kita perlu meningkatkan sistem deteksi dini dan memperkuat kerja sama antar instansi terkait, guna meminimalisasi risiko dan dampak dari berbagai bencana yang mungkin terjadi,” ujar Ahmad Yani.
Ahamad Yani juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan siap menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi di daerah masing‑masing.
“Kita tidak pernah tahu kapan bencana datang, tetapi dengan kesigapan dan kerja sama yang baik, risiko dapat dikurangi,” tegas Ahmad Yani.
Ahmad Yani juga mendorong Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, untuk terus memperbarui data daerah rawan bencana dan memperkuat langkah mitigasi, agar dapat merespons cepat bila terjadi keadaan darurat.
“Yang terpenting, kita harus memastikan bahwa daerah-daerah yang rawan bencana mendapat perhatian khusus, mulai dari sosialisasi, edukasi, hingga kesiapan peralatan dan tim tanggap darurat,” imbau Ahmad Yani.
Dalam waktu dekat, lanjut Ahmad Yani DPRD Kutai Kartanegara akan turun ke lapangan dulu, untuk memastikan kondisi di lapangan, dan baru nanti kami panggil pihak Pertamina yang terkait, karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan masyarakat setempat dan yang paling penting terhadap kejadian tidak menimbulkan korban jiwa.
Setiap ada persoalan pasti DPRD akan melakukan pembahasan lebih lanjut dengan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pemerintah terkait.#
Reporter: Hardin|Editor: Hoesin KH|Adv|Diskominfo Kukar