
1BANGSA.ID – Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan Kemenko Polkam mengungkap keberhasilan operasi penindakan penyelundupan rokok ilegal senilai Rp97 miliar di perairan Provinsi Riau.
Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polkam, Irjen Pol. Asep Jenal Ahmadi, menegaskan komitmen pemerintah menjaga kedaulatan ekonomi dan keamanan nasional sesuai arahan Menko Polkam.
“Ini bukti nyata komitmen kita bersama menjaga kedaulatan ekonomi dan keamanan nasional. Penindakan tegas adalah perintah Menko Polkam,” kata Asep dalam keterangan pers di Pekanbaru, Selasa (1/7/2025).
Dalam operasi tersebut, TNI AL berhasil menangkap Kapal Harapan Indah 99 berbendera Thailand yang membawa 5.120 dus atau 2,56 juta bungkus rokok ilegal.
Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) TNI AL, Fauzi, menyatakan penegakan hukum di laut menjadi bukti kesiapsiagaan TNI AL.
“Penjagaan keamanan di laut yurisdiksi nasional oleh TNI AL adalah aksi nyata menghadapi segala ancaman di perairan Indonesia,” ungkapnya.
Rincian Barang Sitaan
Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan mencatat sejumlah capaian signifikan:
-
Minggu pertama Juni: Barang ilegal senilai Rp77,9 miliar berhasil diamankan, dengan kontribusi terbesar dari TNI AL sebesar Rp73,4 miliar. Potensi kerugian negara yang dihindari diperkirakan mencapai Rp12,8 miliar.
-
Minggu kedua Juni: Nilai barang sitaan Rp11,9 miliar, dengan kontribusi terbesar dari Bea Cukai Kemenkeu sebesar Rp8,1 miliar. Potensi kerugian negara yang diselamatkan mencapai Rp2,83 miliar.
Dalam dua pekan tersebut, aparat berhasil mengamankan total 29 tersangka, mayoritas dari laporan Mabes TNI AL.
Asep menegaskan bahwa tantangan ke depan semakin kompleks karena modus penyelundupan semakin canggih dan terorganisir. Ia menyebut teknologi pengawasan dan peran aktif masyarakat menjadi kunci.
“Kami mendorong pemanfaatan teknologi untuk deteksi dini, serta penguatan peran masyarakat sebagai mitra pengawasan. Edukasi publik dan penggalangan informasi juga strategi penting memberantas penyelundupan,” pungkasnya. #
Editor: Wong