1BANGSA.ID – Kelompok Peternakan Jaya Makmur Bersama di Kecamatan Muara Badak menyoroti tantangan utama dalam usaha mereka, yakni ketersediaan pakan ternak. Ketua kelompok, Hamzah, menyatakan bahwa pada tahap awal pengembangan, pengelolaan pakan menjadi masalah krusial yang harus segera diatasi agar usaha peternakan bisa berkelanjutan.
“Untuk awal yang kami rasakan adalah masalah pakan. Karena itu kami berusaha memanfaatkan kesempatan belajar melalui program ini agar bisa mengolah pakan sendiri dan bisa bertahan untuk kebutuhan ke depan,” ujar Hamzah.
Sebagai kelompok baru, Jaya Makmur Bersama saat ini mengikuti program Sekolah Pemberdayaan Rakyat (SPR) bidang peternakan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara bekerja sama dengan IPB University dan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar.
Hamzah menegaskan, keberadaan SPR sangat membantu peternak pemula dalam memperoleh ilmu praktis yang bisa langsung diterapkan, terutama teknik pembuatan pakan berkualitas secara mandiri. Dengan begitu, kelompoknya tidak bergantung pada pasokan luar dan dapat menekan biaya operasional.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Distanak Kukar yang selama ini intensif melakukan pendampingan. “Kami berharap pendampingan penuh dari Distanak terus berjalan. Selama ini mereka memberikan arahan seperti bapak kepada anaknya. Itu sangat berarti bagi kami yang sedang merintis usaha peternakan,” ungkapnya.
Dengan dukungan pemerintah dan semangat belajar yang terus ditingkatkan, Hamzah optimistis kelompok peternak di Muara Badak mampu berkembang menjadi pelaku usaha ternak mandiri. Mereka diharapkan tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan Kukar, tetapi juga ikut mendukung pasokan pangan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di masa depan. #
Reporter: Wong | Adv