Share Post

Pertanian di Kukar Tetap Menjaga Kesehatan Tanah

1BANGSA.ID-Produksi pangan yang ada di Kutai Kartanegara bisa dibilang tetap stabil, meskipun lahan yang ada makin banyak berkurang, namun kerja keras dalam berbagai usaha untuk tetap mempertahankan Kutai Kartanegara sebagai lumbung pangan Kalimantan Timur, tetap bisa tercapai.

Ini semua tidak bisa dilepaskan dari sikap dan keinginan bersama seluruh jajaran pegawai yang ada di Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara, yang siap bekerja keras untuk memenuhi panggilan tugas yang berkaitan dengan sektor pertanian, terlebih lagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam salah satu misinya adalah meningkatkan sektor pertanian dalam arti luas.

Demikian ditegaskan Plt Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara Taufik di ruang kerjanya, Selasa (29/7/2025).

Diakui Taufik, permasalahan pertanian di Kutai Kartanegara cukup kompleks, namun semuanya itu coba diatasi dengan berbagai cara, salah satunya adalah menjaga kesehatan tanah yang ada di Kutai Kartanegara.

“Kesehatan tanah merupakan bagian penting dalam proses pertanian, karena dengan tanah yang sehat, maka produksi pertanian bisa dijaga,” kata Taufik mengawali pembicaraan.

Kesehatan tanah adalah gambaran kondisi tanah yang kekurangan nutrisi dan tidak mampu menunjang pertumbuhan tanaman.

“Tanah bukan hanya menunjang pertumbuhan tanaman, tapi dapat menyerap dan menyaring air, menyediakan nutrisi, habitat dari berbagai fauna dan flora, serta berperan juga dalam menentukan iklim global,” kata Taufik.

Menurut Taufik, tanah yang terdegradasi bukan hanya merugikan sektor pertanian karena menurunkan produktivitas, juga berdampak negatif terhadap penyediaan air bersih, keanekaragaman hayati, dan bahkan berkontribusi terhadap perubahan iklim karena kemampuannya menyerap karbon dioksida (CO₂) serta udara berkurang.

Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara, selalu meminta laporan hasil yang ada di setiap wilayah pertanian, sehingga Dinas Pertanian bisa langsung mengetahui sampai sejauh mana produksi tersebut bisa berlangsung.

“Kalau terjadi penurunan produksi, maka dengan cepat petugas yang ada di Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara langsung bersikap dan melaporkan kondisi yang ada secepatnya, sehingga Dinas Pertanian dan Peternakan bisa mengambil sikap dan mencarikan jalan keluarnya,” tekan Taufik.

Agar tanah dapat benar-benar dapat dijaga dan dilindungi, lanjut Taufik, adalah sangat penting untuk mengintegrasikan konsep kesehatan tanah ke dalam kerangka kerja yang lebih luas, yaitu ketahanan tanah.

Yang berarti pemeliharaan dan peningkatan sumber daya tanah sehingga dapat menghasilkan pangan, air, dan keragaman hayati, berkontribusi pada keberlanjutan ekosistem.#

Reporter: Hardin|Editor: Hoesin KH|Adv|Distanak Kukar

Share Post
Leave A Reply

Your email address will not be published.