
1BANGSA.ID– Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat langkah modernisasi pertanian menuju swasembada pangan. Hal ini diwujudkan melalui implementasi Demonstration Plot (Demplot) Bio-invigorasi Benih yang terintegrasi dengan Sistem Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA) serta pemanfaatan Drone Sprayer Agriculture di Gapoktan Bukit Biru, Tenggarong.
Acara tersebut dihadiri Wakil Gubernur Kaltim Ir. Seno Aji, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Budi Widihartanto, Brigjen TNI 901 Anggara Sitompul, Bupati Kukar Aulia Rahman Basri, dan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar H.M. Taufik.
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan produktivitas pertanian berbasis teknologi. “Dengan inovasi bio-invigorasi dan penggunaan drone sprayer, produktivitas lahan pertanian berhasil naik signifikan, dari rata-rata 3–4 ton per hektar menjadi 6,2 ton per hektar,” ujarnya.
Menurut Seno, penerapan teknologi ini tidak hanya di Kukar, tetapi akan diadopsi di seluruh kabupaten di Kaltim. Dengan luas sawah mencapai 33 ribu hektar, target swasembada pangan pada 2026 diyakini bisa tercapai.
Bupati Kukar Aulia Rahman Basri menyampaikan apresiasinya atas capaian Gapoktan Bukit Biru. Ia menegaskan bahwa peningkatan produktivitas bukan melalui pembukaan lahan baru, melainkan optimalisasi lahan yang sudah ada. “Dari hasil demplot, kita melihat peningkatan luar biasa, dari hanya 3,5 ton per hektar kini mencapai 6,2 ton per hektar. Ini hasil yang sangat membahagiakan,” ungkapnya.
Aulia menambahkan, pola demplot ini akan diperluas ke setiap kecamatan dan desa. Namun, tantangan utama adalah rendahnya adopsi teknologi oleh petani baru. Karena itu, perlu hadir petani milenial yang siap mengoperasikan alat modern untuk menjadi motor penggerak pertanian masa depan.
Dukungan juga datang dari Bank Indonesia. Kepala BI Kaltim, Budi Widihartanto, menyatakan keberhasilan demplot Bukit Biru menjadi bukti kombinasi teknologi, pendampingan, dan akses pembiayaan mampu menghasilkan lompatan besar. “Pertanian adalah sektor strategis untuk ketahanan pangan dan stabilitas inflasi. Dengan hasil panen yang meningkat, kesejahteraan petani dan ketahanan pangan Kukar akan semakin baik,” jelasnya.
Keberhasilan Kukar dalam pertanian modern ini turut mengantarkan Kalimantan Timur masuk peringkat tiga nasional dalam capaian produktivitas pertanian, menjadikannya salah satu lumbung pangan daerah yang patut dibanggakan. #
Reporter: Hardin | Editor: Wong | Adv