1BANGSA.ID – Bupati Kutai Timur, H. Ardiansyah Sulaiman, secara resmi menutup rangkaian Festival Magicland Kutim 2025 pada Minggu malam (16/11/2025) di kawasan Polder Ilham Maulana. Penutupan festival ini menjadi momentum untuk menegaskan arah serta komitmen pembangunan Kabupaten Kutai Timur ke depan yang berfokus pada penguatan ekonomi dan pelestarian budaya lokal.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya seluruh rangkaian kegiatan Festival Magicland Kutim 2025 yang menampilkan kekayaan seni dan budaya daerah. Ia menegaskan bahwa festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan bagi masyarakat, tetapi juga bagian dari strategi pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Ardiansyah menjelaskan bahwa makna “Magic Land” atau Keajaiban Kutim merepresentasikan beragam potensi daerah yang perlu terus dikembangkan secara optimal. Menurutnya, keunggulan Kutai Timur tidak hanya bertumpu pada sektor pertambangan, tetapi juga pada keragaman budaya, kreativitas masyarakat, serta peluang ekonomi kerakyatan yang harus diperkuat.
“Kita memiliki banyak potensi lain di luar sektor pertambangan yang bisa dikembangkan agar memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan ekonomi kerakyatan,” ujar Ardiansyah.
Bupati juga berharap seluruh pemangku kepentingan, termasuk komunitas seni dan pelaku usaha lokal, dapat menjadikan Festival Magicland sebagai sumber inspirasi untuk terus berinovasi dan berkarya. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan visi pembangunan Kutai Timur yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Melalui Festival Magicland Kutim 2025, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menegaskan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis budaya dan kreativitas masyarakat sebagai salah satu pilar pembangunan daerah.
NURD | LE | ADV