Festival Pesona Budaya Kutim 2025 Dorong Penguatan Identitas Daerah dan Gagasan Museum Sejarah

1BANGSA.ID –  Penyelenggaraan Festival Pesona Budaya Kutim 2025 menjadi penanda komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam menjaga keberagaman budaya sekaligus memperkuat identitas daerah di tengah arus modernisasi. Festival yang digelar selama tiga hari di Lapangan Helipad Kantor Bupati Kutim ini tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga membuka ruang refleksi tentang pentingnya pelestarian sejarah dan budaya lokal.

Sejak pembukaan hingga penutupan, festival menampilkan beragam ekspresi seni dari berbagai etnis yang hidup berdampingan di Kutai Timur. Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, sebelumnya menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekuatan utama daerah yang harus terus dirawat melalui kegiatan budaya yang inklusif. Menurutnya, Festival Pesona Budaya Kutim juga menjadi simbol harmoni sosial serta wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Pada penutupan festival, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menyoroti dimensi yang lebih luas dari kegiatan budaya tersebut. Ia menilai keberagaman kesenian dan tradisi yang ditampilkan mencerminkan perjalanan panjang peradaban masyarakat Kutai Timur. Dari sinilah muncul gagasan strategis untuk menghadirkan museum sejarah dan budaya daerah sebagai sarana pendokumentasian, edukasi, dan pelestarian warisan lokal.

Bupati menegaskan bahwa festival budaya tidak hanya berfungsi sebagai ajang pertunjukan, tetapi juga sebagai media pembelajaran publik mengenai identitas daerah. Pengenalan kesenian klasik seperti tarsul, yang merupakan bagian penting dari warisan budaya Kutai Timur, dinilai perlu didukung dengan keberadaan museum agar upaya pelestarian dapat berjalan secara berkelanjutan.

Melalui Festival Pesona Budaya Kutim 2025, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menegaskan arah pembangunan kebudayaan yang tidak berhenti pada perayaan seremonial, tetapi bergerak menuju penguatan identitas daerah, pelestarian sejarah, serta pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya. Gagasan pendirian museum sejarah daerah pun mengemuka sebagai langkah lanjutan untuk memastikan kekayaan budaya Kutai Timur tetap hidup dan relevan bagi generasi mendatang.

 

NURD | LE | ADV

Leave A Reply

Your email address will not be published.