1BANGSA.ID — Sebanyak 249 Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) dari seluruh desa di Kabupaten Kutai Timur mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kutim di Hotel Aston Samarinda, Senin (10/11/2025).
Dalam sambutannya, Kepala DPMD Kutim M. Basuni menegaskan bahwa KPMD memiliki peran vital sebagai ujung tombak pembangunan desa. Menurutnya, KPMD tidak hanya bertugas melaksanakan kegiatan, tetapi juga berfungsi sebagai agen perubahan yang membawa pembaruan dalam tata kelola pemerintahan desa maupun pemberdayaan masyarakat.
“KPMD merupakan ujung tombak yang menentukan arah kemajuan desa. Mereka bukan sekadar pelaksana kegiatan, tetapi agen perubahan,” ujar Basuni.
Penguatan SDM Desa Jadi Fokus Utama
Basuni menjelaskan bahwa DPMD Kutim berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia desa melalui pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi kebijakan. Bimtek ini disebut sebagai investasi jangka panjang untuk memperkuat pondasi kemandirian desa.
“Bimtek ini menjadi kapasitas kader dan investasi jangka panjang memperkuat pondasi kemandirian desa di masa depan,” ungkapnya.
Ia berharap kegiatan tersebut menjadi ruang bagi KPMD untuk bertukar pengalaman, memperluas jaringan kerja, dan mendorong inovasi pembangunan desa.
Bekali KPMD Materi Perencanaan hingga Penguatan Kelembagaan
Selama pelatihan, peserta menerima berbagai materi strategis mulai dari:
-
penyusunan perencanaan pembangunan desa,
-
pengelolaan keuangan desa secara transparan,
-
strategi pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal,
-
hingga penguatan kelembagaan desa.
Materi-materi tersebut dinilai penting untuk memastikan pembangunan desa berjalan efektif, efisien, dan sesuai tujuan pemberdayaan masyarakat.
Dengan peningkatan kapasitas melalui Bimtek ini, DPMD Kutim berharap KPMD mampu menjalankan perannya secara maksimal, baik dalam mendampingi aparatur desa maupun dalam menggerakkan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan desa.
NURD | WONG | ADV