1BANGSA.ID – Tidak ada sorak penonton atau gemuruh stadion di ruang pertandingan Hotel Bazaar, Bangkok. Namun pada Selasa sore, 16 Desember 2025, sebuah kemenangan penting lahir dari keheningan. Tim catur beregu putri Indonesia memastikan medali emas SEA Games Thailand 2025 dari nomor Catur Tidak Normal Beregu Putri, menambah pundi-pundi prestasi kontingen Merah Putih.
Salah satu figur sentral di balik kemenangan itu adalah Chelsi Monica Ignesias Sihite, pecatur andalan asal Kalimantan Timur. Bersama Laysa Latifah, Dewi Ardhilani, dan Irine Kharisma Sukandar, Chelsi tampil sebagai bagian dari kuartet yang bermain disiplin, tenang, dan konsisten. Dalam olahraga yang menuntut ketepatan berpikir, satu langkah keliru bisa berarti kekalahan—dan Indonesia berhasil menghindarinya.
Keberhasilan tim catur putri ini menambah koleksi medali emas Indonesia. Hingga pertandingan tersebut berakhir, Indonesia telah mengoleksi 52 medali emas dan bertengger di peringkat kedua klasemen sementara SEA Games 2025. Capaian itu menunjukkan bahwa kontribusi medali tidak selalu datang dari cabang olahraga dengan sorotan besar, tetapi juga dari arena yang nyaris tanpa suara.
Bagi Kalimantan Timur, kemenangan ini memiliki makna tersendiri. Chelsi Monica kembali membuktikan bahwa daerah yang selama ini lebih dikenal karena sumber daya alamnya juga mampu melahirkan atlet berprestasi di cabang olahraga berbasis intelektual dan strategi.
Ketua Umum KONI Kalimantan Timur, Rusdiansyah Aras, menyambut prestasi tersebut dengan penuh kebanggaan. Ia menilai keberhasilan Chelsi dan tim catur putri Indonesia sebagai bukti kualitas atlet daerah di panggung internasional.
“Kami sangat bangga dengan Chelsi Monica dan seluruh tim catur putri Indonesia. Prestasi ini mengharumkan nama bangsa sekaligus menunjukkan kualitas atlet-atlet Kalimantan Timur di level internasional,” ujar Rusdiansyah.
Usai pengalungan medali, Chelsi Monica menyampaikan rasa syukur atas pencapaian yang diraih. Ia juga mengapresiasi dukungan berbagai pihak yang selama ini mengiringi perjalanan kariernya.
“Alhamdulillah, kami berhasil meraih emas. Terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat olahraga prestasi Kalimantan Timur, terutama Pemerintah Provinsi, KONI Kaltim, dan Pengprov PERCASI Kaltim. Medali ini untuk kalian semua,” kata Chelsi.
Di balik papan catur yang sunyi, kemenangan ini berbicara lantang tentang ketekunan, kerja tim, dan proses panjang pembinaan atlet. SEA Games 2025 kembali menunjukkan bahwa prestasi tidak selalu lahir dari riuh rendah arena, tetapi sering kali dari ketenangan berpikir dan keputusan yang tepat pada saat paling menentukan.
LE