1BANGSA.ID-Petani milenial yang ada di Kelurahan Maluhu Kecamatan Tenggarong, mendapat kesempatan untuk menimba ilmu di Jepang dan Thailand, sehingga ke depannya petani milenial yang belajar ke Jepang dan Thailand itu mampu mengembangkan ilmu yang diterima serta menularkan ilmu ke petani lainnya di Kutai Kartanegara.
Selama ini petani milenial Maluhu, melakukan berbagai terobosan baru, termasuk melakukan tanaman semangka dengan bentuk boneka dan kotak.
Terobosan bari petani milenial yang demikian itu, tentunya sangat menggembirakan dan membuat konsumen tertarik atas keberadaan semangka yang berbeda bentuk dan unik tersebut.
Prestasi yang membanggakan itu mendapat apresiasi dari Pemkab Kukar melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak). Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro mengatakan, petani milenial di kelurahan Maluhu memiliki kreativitas bertani yang sangat tinggi.
“Kami punya petani milenial yang belajar pertanian sampai ke Jepang dan Thailand. Ini menandakan kalau bertani itu tidak hanya dilakukan oleh orang tua saja, dapat dilakukan anak mudah dan bisa menghasilkan uang untuk dirinya sendiri,” kata Tri Joko Kuncoro di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
“Mereka berhasil membentuk tanaman semangka jadi bentuk boneka ada juga yang kotak. Ini ada ilmunya, semangka itu tak harus bulat. Karena bentuknya unik jadi banyak peminatnya padahal rasanya sama,” kata Tri Joko Kuncoro.
Tidak hanya melakukan terobosan atas semangka, kata Tri Joko Kuncoro, petani milenial Maluhu ini juga mampu memanfaatkan dan mengembangkan pekarangan rumah, untuk dijadikan lahan hidroponik seperti menanam sayuran dan bunga tanpa menggunakan tanah.
“Pemanfaatan lahan pekarangan rumah warga sudah banyak di sini, selain lahan persawahan. Dengan kreativitas ini mereka mampu meningkatkan perekonomiannya sendiri,” jelas Tri Joko Kuncoro.
Tri Joko KUncoro berharap, petani milenial Maluhu dapat menjadi percontohan dan inspirasi bagi generasi muda lainnya di Kutai Kartanegara untuk menggeluti dunia pertanian.
“Saya juga berterima kasih ke pemerintah pusat dan daerah dalam memberikan fasilitas dan pelatihan bagi petani milenial. Saya apresiasi juga petani-petani milenial di Kukar. Mereka membuktikan bahwa bertani itu menyenangkan dan menguntungkan,” tekan Tri Joko Kuncoro.#
Reporter: Hardin|Editor:Hs Kalhatan|Adv|Distanak Kukar