Samarinda,1bangsa.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, mengungkapkan keprihatinannya terkait dampak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terhadap ekosistem dan kekayaan alam di Kaltim. Meskipun proyek ini membawa peluang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur, ia menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan.
“IKN memang sebuah peluang besar, tetapi kita harus ingat bahwa Kaltim memiliki kekayaan alam yang luar biasa, yang harus kita jaga dengan baik. Jangan sampai proses pembangunan ini malah merusak ekosistem yang ada,” ujar Hasanuddin, yang akrab disapa Hamas, dalam wawancara khusus, Senin (4/12).
Hamas menekankan, konsep keberlanjutan harus menjadi landasan utama dalam merancang pembangunan IKN. Menurutnya, langkah ini penting agar manfaat pembangunan dapat dirasakan oleh masyarakat dalam jangka panjang tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.
“Ekosistem dan kekayaan alam Kaltim adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari identitas kita. Kami berharap bahwa setiap langkah pembangunan di IKN tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik semata, tetapi juga pada pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana dan berkelanjutan,” jelasnya.
Selain itu, ia mengingatkan bahwa pembangunan IKN harus mempertimbangkan aspek keadilan sosial. Hamas menyatakan bahwa proyek ini tidak boleh hanya fokus pada pembangunan infrastruktur seperti gedung atau jalan, melainkan juga pada kesejahteraan masyarakat lokal.
“Kami ingin agar proyek pembangunan IKN ini bukan hanya soal membangun gedung-gedung besar atau jalan raya yang megah. Yang lebih penting adalah bagaimana pembangunan ini bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar, serta menciptakan lapangan pekerjaan yang berkelanjutan,” tutupnya.
Pernyataan Ketua DPRD Kaltim ini menjadi pengingat penting bagi para pemangku kebijakan dan pelaksana proyek agar tetap memprioritaskan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di tengah ambisi besar pembangunan IKN.#
Reporter: Fathur | Editor: Wong | ADV DPRD Kaltim