TENGGARONG-Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan seluruh kader di Kukar hendaknya tahu, mau dan mampu menjadi garda terdepan, dalam mewujudkan keluarga berkualitas dalam aspek moral, pendidikan, kesehatan, sosial-budaya, ekonomi dan lingkungan hidup.
Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga atau lebih kita kenal dengan sebutan Gerakan PKK, adalah gerakan dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat, menuju terwujudnya Keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat, sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender, serta kesadaran hukum dan lingkungan.
Demikian dikatakan Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, dibacakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara Arianto, pada pelantikan dan pengukuhan Ketua TP PKK dan Bunda PAUD Kecamatan Loa Janan, Muara Muntai dan Kecamatan Tabang, yang berlangsung di Pendopo Odah Etam Tenggarong, Senin (16/10/2023).
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara Arianto mengucapkan selamat kepada para Ketua TP PKK Kecamatan Loa Janan, Muara Muntai & Kecamatan Tabang, yang dilantik semoga mampu menjalankan amanah dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.
Sukseskan implementasi Sepuluh Program Pokok PKK, memberdayakan keluarga sesuai wilayah kerja saudara. Jalin koordinasi, komunikasi, dan hubungan yang harmonis dengan seluruh elemen masyarakat, demi mensukseskan program-program yang telah disusun.
“Jangan merasa segan untuk meminta arahan dan bimbingan kepada mereka yang sudah senior, maupun kepada Pengurus TP PKK Tingkat Kabupaten. Tanggung jawab dipundak saudara memang berat, namun saya yakin dan percaya, saudara dapat menunaikannya dengan baik,” ujar Arianto.
TP PKK merupakan mitra kerja pemerintah dan organisasi/lembaga kemasyarakatan lainnya, yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing-masing jenjang untuk terlaksananya program PKK.
Sejak awal berdirinya, PKK dihadapkan pada berbagai dinamika sosial yang melingkupi kehidupan masyarakat. Saat ini, tantangan dan permasalahan yang dihadapi semakin kompleks.
Berbagai isu terkait kemiskinan, permasalahan stunting, perempuan dan anak, kasus kekerasan, dan upaya penguatan ekonomi keluarga. Salah satu solusi untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan mendorong pemberdayaan ekonomi keluarga.
PKK dapat mengembangkan program-programnya, yang memfasilitasi pelatihan keterampilan, dan akses ke modal usaha bagi keluarga yang kurang mampu.
Dengan memberikan mereka kesempatan dan sumber daya yang diperlukan, PKK dapat membantu mengurangi kemiskinan ekonomi dan kemiskinan, serta permasalahan-permasalahan lain yang menimpa keluarga dalam masyarakat.
Tantangan lain yang dihadapi PKK adalah perubahan sosial yang cepat dan kompleks. Perkembangan teknologi, urbanisasi, dan globalisasi telah membawa dampak signifikan pada keluarga.
PKK dapat berperan aktif, dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran keluarga dalam mendidik, melindungi, dan memajukan kesejahteraan anggota keluarga.
PKK dapat menyelenggarakan program-program yang mendorong interaksi positif antar anggota keluarga, serta memberikan bimbingan dan konseling keluarga, dalam menghadapi perubahan sosial yang kompleks. Dengan memperkuat keluarga, semua dapat membangun masyarakat yang kuat dan sehat secara keseluruhan.
Arianto optimis, dengan langkah-langkah beriringan antara pemerintah, organisasi kemasyarakatan, serta berbagai elemen, maka terwujudnya masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara yang Sejahtera dan Berbahagia, tidak akan menjadi angan-angan semata.
Pada hakikatnya pembangunan merupakan pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan masyarakat seluruhnya, yang dapat terwujud jika kesejahteraan keluarga dan masyarakat dapat tercapai dengan baik.
“Pemberdayaan keluarga yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat menjadi salah satu tolok ukur dalam pembangunan yang perlu mendapatkan prioritas penanganan secara terencana, terpadu, terstruktur, merata, dan berkualitas yang bersendikan kearifan lokal melalui gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga,” tutur Arianto
Diingatkan Arianto, ada 10 Program pokok PKK yaitu penghayatan dan pengamalan Pancasila; gotong royong; pangan, sandang; perumahan dan tata laksana rumah tangga; pendidikan dan keterampilan; kesehatan; pengembangan kehidupan berkoperasi; Kelestarian lingkung hidup; dan perencanaan sehat.
Melalui Program PKK ini diharapkan Arianto mampu membina karakter Keluarga melalui pola asuh anak dan remaja dengan penuh cinta dan kasih sayang, menumbuhkan sikap kesetiakawanan sosial, menggerakkan Keluarga dan memelihara kebutuhan pangan, membudayakan perilaku berbusana sesuai moral budaya Indonesia.
Pemanfaatan sumber daya energi dan teknologi tepat guna, pembinaan rumah sehat layak huni, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang tatalaksana rumah tangga dalam harmonisasi kehidupan keluarga.
Pembinaan Keluarga tentang wajib belajar dua belas tahun, menggerakan Keluarga dalam perilaku hidup bersih dan sehat, meng gerakan Keluarga dalam meningkatkan kualitas pengelolaan ekonomi Keluarga, melalui usaha peningkatan pendapatan keluarga.
Pembinaan Keluarga dalam memelihara dan menjaga lingkungan bersih dan sehat, pembinaan Keluarga dalam meningkatkan Perencanaan Keluarga menuju Keluarga berkualitas.
“Keseluruhan program PKK, selalu memiliki keterkaitan langsung dengan kehidupan kita sehari-hari baik dalam kehidupan kita dalam keluarga, masyarakat bangsa dan negara,” tegas Arianto.
Arianto meminta kepada camat sebagai Ketua Pembina TP PKK Kecamatan, untuk senantiasa memberikan dukungan, bimbingan dan dukungan terhadap TP PKK dalam melaksanakan Sepuluh Program Pokok PKK. Dengan sinergitas yang baik antara TP PKK dengan para pemangku kepentingan, ia yakin pelaksanaan berbagai program kerja dapat berjalan dengan baik, dan dapat memberi manfaat yang lebih luas.#Adv/hkh