
1BANGSA.ID – Desa Kota Bangun Darat, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus menunjukkan potensi besar di sektor pertanian, khususnya komoditas padi. Wilayah ini kini menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara karena dinilai strategis dalam mendukung program ketahanan pangan daerah.
Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kota Bangun dan Kota Bangun Darat, Iffan Manosa, menyampaikan bahwa beberapa desa di wilayah tersebut memiliki areal persawahan yang cukup luas dan produktif.
“Kalau di wilayah Kota Bangun Darat, yang paling luas itu di Sarinadi, sekitar 170 hektare. Selain Sarinadi, Desa Sumber Sari juga memiliki sekitar 30 hektare lahan persawahan. Sedangkan desa-desa lainnya rata-rata memiliki luas sawah lebih kecil,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya bersama pemerintah daerah masih melakukan pendataan menyeluruh terhadap total luas lahan pertanian di seluruh desa di Kecamatan Kota Bangun Darat. Meski demikian, tren peningkatan aktivitas pertanian dan produktivitas padi sudah mulai terlihat dalam beberapa tahun terakhir.
Profil Pertanian Desa Kota Bangun Darat
Desa Kota Bangun Darat merupakan salah satu desa di Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara, yang memiliki karakteristik agraris dengan mata pencaharian utama masyarakat di sektor pertanian dan perkebunan. Sebagian besar lahan di desa ini dimanfaatkan untuk:
-
Tanaman Padi Sawah: Sebagai komoditas utama, padi menjadi tumpuan ekonomi masyarakat. Lahan sawah tersebar di beberapa titik dengan sistem irigasi sederhana.
-
Tanaman Palawija: Seperti jagung dan kedelai, yang ditanam sebagai pola tumpangsari untuk memanfaatkan masa jeda tanam padi.
-
Hortikultura Skala Rumah Tangga: Warga juga menanam sayur-mayur, cabai, dan tomat untuk kebutuhan lokal.
-
Perkebunan Rakyat: Sebagian masyarakat memiliki kebun kelapa sawit dan karet sebagai penopang ekonomi tambahan.
Desa ini memiliki tanah yang relatif subur dan ketersediaan air yang cukup, terutama di musim penghujan, sehingga cocok untuk pengembangan pertanian terpadu. Pemerintah desa bekerja sama dengan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) terus memberikan pendampingan dalam hal penerapan teknologi pertanian modern, penggunaan pupuk berimbang, serta pengendalian hama terpadu (PHT).
Dukungan Pemerintah dan Harapan ke Depan
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menegaskan komitmennya untuk memperkuat sektor pertanian di wilayah pedesaan, termasuk di Kota Bangun Darat. Melalui program ketahanan pangan daerah, subsidi benih unggul, dan pelatihan petani milenial, diharapkan kawasan ini dapat menjadi sentra produksi padi yang mampu menopang kebutuhan pangan daerah bahkan berpotensi menjadi pemasok ke wilayah lain.
“Potensi pertanian di Kota Bangun Darat perlu terus dikembangkan karena berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan daerah. Dengan dukungan teknologi dan pendampingan berkelanjutan, wilayah ini diyakini bisa tumbuh menjadi salah satu sentra produksi padi di Kutai Kartanegara,” tutur Iffan Manosa.
Ke depan, BPP bersama pemerintah desa akan mendorong pembentukan kelompok tani mandiri, penguatan koperasi tani, dan pengembangan infrastruktur pertanian, seperti jalan usaha tani dan saluran irigasi. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi produksi sekaligus kesejahteraan masyarakat petani di Desa Kota Bangun Darat dan sekitarnya. #
Ar | wong