SAMARINDA- Masuknya dana publik bersumber APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) sebagai penyertaan modal Perusda (Perusahaan Daerah) di Kalimantan Timur, harus disertai dengan perencanaan bisnis dan transparanasi dalam pengelolaan. Jangan lagi terjadi, penyertaan modal dari APBD justru hilang ‘digondol’ oknum tak bertanggungjawab dan berujung di pengadilan.
Menanggapi suntikan dana untuk 3 Perusda di Kaltim, Ketua Komisi II DPRD Kaltim yang membidangi ekonomi mengatakan, setiap Perusda harus memaparkan rencana bisnisnya.
“Penyertaan modal barunya sudah cukup besar ya. Apalagi untuk Bankaltimtara mencapi Rp3,5 triliun,” ujar Nidya Listiyono kepada wartawan BERITAKALTIM, belum lama ini.
Tiga perusda yang disuntik dana baru dari APBD Provinsi Kaltim itu adalah PT Jamkrida sebesar Rp100 miliar. Kemudian, PT Melati Bhakti Satya (MBS) sebesar Rp18,8 miliar dan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltimtara sebesar Rp3,5 triliun.
Sehingga jika ditotal penambahan penyertaan modal yang ada dari APBD Kaltim sebesar Rp3,6 triliun.
Nidya Listiyono mengatakan, adanya suntikan dana segar dari APBD harus membuat Perusda lebih sehat. Tidak hanya berkewajiban memberikan deviden kepada kas daerah, tetapi suntikan modal itu mampu menciptakan lapangan kerja dan membantu sektor-sektor UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah).
“Kami memberikan penyertaan modal pada Bankaltimtara sebesar Rp 3,5 triliun dan dua perusahaan daerah lainnya. Saya mohon perusda ini bersama-sama untuk menjelaskan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan,” ungkap Tio.
Pemprov Kaltim menjadi pemegang saham 51 persen pada Bankaltimtara. Namun dari rencana menggelontorkan modal sebesar Rp5,1 triliun, baru sebesar Rp1,8 triliun yang disetor. Sampai akhirnya tahun 2023, di mana Gubernur Kaltim ketika itu Isran Noor bersama-sama DPRD Kaltim menyetujui suntikan dana segar baru sebesar Rp3,4 triliun.
Menurut Tio, Pemprov dan DPRD Kaltim tidak ragu-ragu untuk menyuntikkan modalnya ke Bankaltimtara karena memang menjadi satu-satunya Perusda andalan Kaltim yang paling sehat. Di samping itu performance perusahaan Bankaltimtara berada di level yang cukup baik dan mampu memberikan deviden kepada kas daerah setiap tahunnya. #
Reporter: Kiah | Editor: Wong | ADV | DPRD Kaltim