SAMARINDA- Anggota Komisi II DPRD Kaltim Sapto Setyo Pramono menjelaskan point-point penting terkait pertemuan jajaran komisi II dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Provinsi Kaltim di gedung E Lt 1 DPRD Jalan Teuku Umar Samarinda.
Ditemui usai Rapat Dengar Pendapat (RDP), Sapto mengatakan bahwa Komisi II meminta data yang akurat terkait pendataan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Provinsi Kalimantan Timur.
“Selama ini UMKM juga harus didata dan sinkron dengan dinas sosial (Dinsos). Jangan sampai nanti ada perbedaan datam,” kata Sapto kepada para Wartawan usai RDP, Jumat (3/11/2023).
Lebih lanjut Sapto juga menyampaikan contoh, misalkan ada dana yang dialokasikan sebesar Rp12 miliar ke UMKM, agar tepat sasaran harus ada data yang kongkrit.
“Kalau sekarang kita cuma meminta data dari dinas sosial. Kita juga harus mengecek keberadaan UMKM tersebut,” kata politisi dari Partai Golkar itu.
Lebih lanjut Sapto menyampaikan, ke depannya Disperindagkop juga akan melakukan inovasi baru yaitu membangun food station dan lain sebagainya di tahun 2024 yang notabene dilakukan dengan digitalisasi di seluruh Kalimantan Timur.
“Mereka menyadari bahwa program itu, hampir 80 persen bahan makanan kita itu dari luar tidak dari dalam, sehingga mereka akan mendesain secara komprehensif dari hulu ke hilir sehingga di tahun 2025 sudah berjalan,” kata Sapto. #ADV/reel