SAMARINDA- Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim, Nidya Listiyono menanggapi serius soal kebijakan larangan mendatangkan ternak Domba di Kaltim yang sedang dievaluasi oleh Pemprov Kaltim.
“Sejauh ini ternak domba punya peran penting dalam sektor pertanian dan ekonomi di Kaltim. Khususnya untuk para peternak,” kata Nidya Listiyono.
Legislator yang akrab disapa Tio ini mengatakan, selaku wakil rakyat yang membidangi masalah ekonomi, pihaknya mendukung rencana pembahasan Peraturan Gubernur (Pergub) itu selama bisa memberikan dampak positif ke warga, Pemprov Kaltim disarankan untuk bisa mengidentifikasi persoalan secara akurat sebelum mengambil langkah berikutnya.
“Kalau bicara supporting, ya tentu kita dukung karena tidak boleh juga membedakan para peternak, Baik itu peternak kambing, sapi, dan seterusnya. Tapi memang ada kajian-kajian, supaya misalnya ada potensi virus-virus penyakit, yang kemudian jangan sampai mengganggu yang lain,” katanya.
Hasil kajian itu yang bisa menjadi landasan keputusan Gubernur dalam hal boleh tidaknya mendatangkan ternak Domba memasuki Kaltim.
Politisi Golkar ini juga berharap agar Pemprov bisa mempertimbangkan faktor kewilayahan, Dia mengatakan, tantangan utama dalam mendatangkan ternak Domba adalah adanya jaminan harus bebas dari berbagai potensi penyebaran penyakit antar ternak yang beda jenis.
“Jika ada virus-virus penyakit yang menular dari domba ke hewan ternak lainnya atau sebaliknya, ini bisa jadi ancaman serius untuk industri peternakan di wilayah terkait,” kata Tio. #ADV/reel