BONTANG- Tingginya nominal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalimantan Timur, bahkan tahun 2023 ini mencapai Rp20,67 Triliun, tak menjamin kondisi sekolah-sekolah di Benua Etam menjadi baik. Dan, ternyata masih ada sekolah kekurangan prasarana.
Kondisi sekolah yang dinilai belum layak itu ada di Kota Bontang. Hal itu diungkap oleh anggota DPRD Kaltim Sutomo Jabir.
Dirinya mengatakan bahwa salah satu sekolah di dapilnya itu membutuhkan perhatian.
“SMKN 4 Bontang misalnya, prasarananya masih kurang. Nggak ada sama sekali sarana olahraganya. Jalannya belum bagus, WC-nya cuma satu,” beber Sutomo Jabir kepada wartawan, Senin (23/10/23).
Dalam pandangan politisi yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, kondisi seperti itu bukan hanya terjadi di Bontang. Tapi ada di daerah-daerah yang lebih jauh, terutama di daerah pemilihannya meliputi Bontang, Kutai Timur dan Kabupaten Berau.
“Nah yang begitu-begitu masih banyak harus dibenahi ke depan. Makanya dengan turun seperti ini kita lihat satu-satu,” kata dia.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim itu juga bilang bahwa dirinya akan segera memberi informasi ke dinas terkait. Karena menurutnya mereka tidak mengetahui kondisi tersebut.
“SMKN 4 Bontang ini kan dalam kota. Yah, toiletnya cuma satu. Nah itu perlu juga didorong ke dinas pendidikan. Jadi nanti habis dari lapangan kita sampaikan ke dinas terkait, kuatirnya mereka nggak tau ini,” ujar Sutomo Jabir.
Dia pun menambahkan bahwa Dinas Pendidikan diberi anggaran yang besar. Karena itu, menurut Jabir, mereka harus serius dan memberi perhatian kepada pendidikan secara maksimal.
“Dinas Pendidikan kan diberikan kepercayaan untuk mengelola duit 20 persen, mestinya diperhatikan lah semaksimal mungkin. Apalagi sifatnya negeri kan?,” kata dia.
“Minimal yang urgen-urgen dulu dibenahi. Misalnya jalannya. Karena kan kalau hujan, betul-betul tidak mencerminkan tempat sekolah. Yah karena ini dapil saya juga, makanya saya sering suarakan,” ujarnya. #ADV/Reel