KUTAI KARTANEGARA- Lahan pertanian seluas 100 hektar tidak bisa digarap petani lantaran tidak ada saluran irigasi. Topik tersebut menghangat saat Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Samsun mengadakan Reses Masa Sidang III tahun 2023 di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Kawasan pertanian yang tidak bernilai ekonomis itu letaknya di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara. Menurut Samsun, dia mengetahuinya setelah bertemu dengan masyarakat di daerah pemilihannya (Dapil), yaitu di Jalan Houling Asta Minindo KM 6 GG Usaha Tani, RT 12 Kecamatan Loa Kulu.
“Ada lahan pertanian sekitar 100 hektar yang belum tergarap maksimal karena tidak ada irigasi. Ini yang menjadi permintaan masyarakat,” ungkap Samsun kepada wartawan.
Dalam pertemuan dengan wakil rakyat tersebut, masyarakat mengungkapkan berbagai masalah yang mereka hadapi, terutama di sektor pertanian. Salah satu masalah utama itu adalah kurangnya irigasi dan juga pupuk untuk menggarap lahan pertanian yang luas.
Menurut Samsun, ada dua kelompok tani (Poktan) yang menyampaikan aspirasi mereka, salah satunya adalah Poktan Parahyangan. Walaupun tidak ada irigasi memadai, tapi Samsun menyaksikan sendiri lokasi pertanian mereka dan melihat potensi yang besar, seperti alpukat dan jambu kristal.
Samsun berjanji akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat tersebut dengan serius. Ia akan berusaha untuk merealisasikan bantuan pupuk, pembangunan irigasi, sarana dan prasarana pertanian, serta peningkatan jalan usaha tani. #ADV/reel