KELURAHAN BARU: Infrastruktur jalan dan gorong-gorong di Kelurahan Baru, Kecamatan Tenggarong Tengah, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi perhatian utama dalam upaya meningkatkan kualitas infrastruktur dan konektivitas bagi masyarakat.
Pemerintah Kelurahan Baru Kecamatan Tenggarong, telah berencana melakukan rehabilitasi infrastruktur ini melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman Kukar.
Dalam upaya memperbaiki infrastruktur jalan dan gorong-gorong di Kelurahan Baru, Lurah Baru Bayu Ramanda mengungkapkan kegiatan rehabilitasi ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar tahun 2023. Proyek ini mencakup perbaikan di RT 01, RT 15, dan beberapa wilayah lainnya.
“Kita melakukan perbaikan di RT 01, RT 15, dan sejumlah wilayah lainnya. Saat ini ada yang sudah rampung dan juga masih proses penyelesaian,” kata Bayu Ramanda, Senin (6/11/2023) lalu.
Menurut Bayu Ramanda, proyek rehabilitasi ini telah mencapai tahap penyelesaian, sementara beberapa bagian lainnya masih dalam proses perbaikan.
“Langkah ini bukan hanya sekadar perbaikan fisik, tetapi juga merupakan bukti nyata komitmen Pemkab Kukar dalam meningkatkan kualitas infrastruktur layanan dan konektivitas bagi masyarakat,” papar Bayu Ramanda.
Rehabilitasi infrastruktur ini sesuai dengan visi misi Bupati Kukar atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026. Hal ini menegaskan bahwa Pemkab Kukar serius dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya melalui perbaikan infrastruktur dasar.
Saat ini, Bayu Ramanda melaporkan bahwa proyek perbaikan infrastruktur di Kelurahan Baru telah mencapai tahap 70 persen. Bagian yang tersisa akan diajukan untuk perbaikan atau semenisasi pada APBD 2024 mendatang.
“Perbaikan infrastruktur jalan dan gorong-gorong memiliki dampak signifikan terhadap kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat. Jalan yang baik tidak hanya mempermudah mobilitas, tetapi juga mengurangi risiko kecelakaan dan kerusakan kendaraan,” ungkap Bayu Ramanda.
Konektivitas yang baik adalah salah satu aspek penting dalam perkembangan suatu daerah. Dengan jalan yang baik, warga Kelurahan Baru akan lebih mudah mengakses berbagai fasilitas, seperti pusat kesehatan, sekolah, dan tempat-tempat usaha. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi.
Selain meningkatkan kualitas layanan dan konektivitas, perbaikan infrastruktur juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Dengan semenisasi jalan, penggunaan material kayu ulin yang merusak lingkungan dapat dikurangi.
“Ini adalah langkah positif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan,” tegas Bayu Ramanda.#Adv/hkh