
BONTANG: Diresmikannya Pabrik milik PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) oleh Presiden Indonesia Joko Widodo di Bontang, Kaltim, Kamis (29/2/2024) lalu, jelas membawa angin segar bagi masyarakat Kota Bontang.
Peresmian tersebut disambut dengan antusiasme tinggi oleh Walikota Bontang, Basri Rase, yang menyatakan bahwa kehadiran pabrik ini menjadi kebanggaan bagi kota Bontang, karena dapat mengurangi angka pengangguran yang ada di Bontang.
Basri Rase menjelaskan bahwa pabrik Amonium Nitrat di Bontang merupakan hasil kerja sama antara Pupuk Kaltim dan PT KAN, sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Pabrik ini bertugas memproduksi bahan baku untuk pupuk NPK, yang merupakan langkah besar dalam mengurangi ketergantungan impor untuk kebutuhan bahan baku pupuk di Indonesia,” ungkapnya saat menghadiri acara serah terima LKPD di Gedung BPK Provinsi Kaltim, Senin, (4/3/2024).
Basri Rase merasa sangat bangga karena diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Jokowi.
“Manfaatnya sungguh luar biasa bagi kami, bahkan dengan adanya ini mengurangi impor untuk kebutuhan bahan baku pupuk,” ungkap Walikota Basri Rase.
Ditambahkan Basri Rase, dengan beroperasinya pabrik ini, impor bahan baku pupuk NPK yang sebelumnya mencapai 21 persen dapat dikurangi hingga 8 persen.
“Sisanya, 13 persen, diharapkan dapat dipenuhi melalui produksi lokal, sehingga Indonesia dapat mencapai kemandirian dalam pasokan bahan baku pupuk,” jelas Basri Rase.
Lebih lanjut Basri Rase mengatakan, selain memberikan manfaat ekonomi yang besar, kehadiran pabrik ini juga memberikan kontribusi dalam mengurangi tingkat pengangguran di Bontang.
“Untuk pekerjaan atau keahlian khusus, tenaga kerja ahli masih harus didatangkan dari luar, mengingat sifat pekerjaan yang berbahaya dan membutuhkan pengalaman khusus,” ungkap Basri Rase.
Ketika di singgung terkait serah terima LKPD Basri Rase mengatakan bahwa semua sudah kita jalankan sesuai proporsi kami.
“Sudah kita serahkan kepada BPK Provinsi Kaltim, dan kita menunggu hasil dari BPK saja,” tekan Bari Rase.#
Reporter : Yani|Editor: Hoesin KH