LOA JANAN ULU – Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) masih mengikuti kerangka aturan yang ada, dengan alokasi persentase tertentu untuk pendidikan dan kesehatan, serta infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.
Namun, ada perubahan signifikan yang terjadi dibandingkan tahun 2023, khususnya dalam hal pembangunan fisik.
Kepala Desa Loa Janan Ulu, Supariyo menjelaskan, bahwa setelah fokus pada peningkatan jalan tahun lalu, tahun 2024 ini pemerintah desa mengalihkan perhatiannya pada pembangunan kantor desa baru.
Lebih lanjut dijelaskan, alasan perlunya kantor desa baru, lantaran lokasi kantor desa saat ini, diserahkan kepada Yayasan SMK Bakti. Karena penyerahan itu menuntut pemerintah desa untuk mencari lahan baru guna membangun fasilitas pelayanan yang lebih baik bagi warga.
Supariyo mengungkapkan bahwa meskipun lahan untuk pembangunan baru belum dihibahkan oleh pemerintah daerah, sudah ada rencana konkret yang disiapkan.
“Kami telah mendapatkan tantangan dari Bupati untuk mempersiapkan dana sebesar 1,5 miliar rupiah dalam anggaran perubahan ini,” ujarnya pada saat diwawancarai oleh Berita Kaltim, Selasa (16/4/2024).
“Dana tersebut akan digunakan untuk pematangan lahan dan pembangunan awal kantor desa yang baru,” tambahnya.
Dia menambahkan, program ini menjadi langkah besar bagi jajaran pemerintahan desa, sehingga seluruh perangkat bersemangat memenuhi tantangan ini.
“Insyaallah, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, kami akan berhasil menciptakan pusat pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan warga dengan lebih baik,” ucapnya.
Ia berharap dengan adanya pembangunan kantor desa baru ini dapat meningkatkan efisiensi layanan publik, tetapi juga menjadi simbol kemajuan dan kemandirian desa.
“Dengan rencana yang telah matang dan dukungan yang kuat, masa depan desa tampak cerah di tahun 2024,” pungkasnya. #
Reporter: Ari | Editor: Charle| ADV | Diskominfo Kukar