
MUARA BADAK – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serius menggarap pabrik rumput laut di Kecamatan Muara Badak. Untuk proyek itu, Pemkab mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk pembangunan fasilitas penunjang di area pabrik.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Sayid Fathullah, pembangunan tersebut ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024 ini. Dan, akan mulai beroperasi pada tahun depan.
“Kami sedang melengkapi fasilitas penunjang seperti pagar, mushola, dan semenisasi jalan,” ujar Sayid, Jumat (19/4/2024).
“Kami bertekad untuk menyelesaikan seluruh komponen inti dan pendukungnya pada Desember 2024,” sambungnya.
Dengan kehadiran pabrik ini, diharapkan dapat meningkatkan nilai jual rumput laut dan meningkatkan kesejahteraan petani setempat.
Mengingat potensi dari sektor pertanian ruput laut terbilang sangat menjanjikan.
“Pabrik ini akan membantu petani rumput laut mendapatkan harga jual yang lebih baik. Pabrik ini juga kita harapkan dapat membuka peluang kerja baru dan mengurangi angka pengangguran,” pungkasnya.
Mesin Pabrik Rumput Laut
Keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) juga ditunjukkan dengan mengalokasikan anggaran sekitar Rp22 miliar untuk pengadaan mesin rumput laut di Kecamatan Muara Badak.
Kini tahapan pengadaan mesin rumput laut tersebut tengah berjalan. Jika tak ada kendala berarti, pada awal 2024 mendatang pengadaan akan diproses. Bila mesin sudah didatangkan, maka pabrik rumput laut ini akan segera dioperasikan.
Mengingat, bangunan pendukung seperti kantor, serta bahan bakunya pun sudah siap. Nantinya, bahan baku rumput laut bakal diolah menjadi tepung atau karagenan.
Tepung rumput laut bisa dimanfaatkan sebagai bahan pelengkap untuk membuat sosis nugget dan makanan olahan lainnya.
Disperindag Kutai Kartanegara pun telah merancang pembangunan sentra Industri Kecil Menengah (IKM) terkait pengolahan rumput laut.
Pembangunan sentra IKM ini sejalan dengan program pemerintah daerah, yakni memperkuat hilirisasi pembangunan ekonomi berbasis pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sayid berharap, pembangunan infrastruktur, seperti jaringan komunikasi kelompok IKM, penampung hasil panen, dan jaringan pasar yang berkaitan dengan pengolahan rumput laut dapat berjalan dengan baik. #
Reporter: Din | Editor: Charle | ADV | Diskominfo Kukar