TENGGARONG – Peningkatan kasus penyakit diare masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2023 mengalami lonjakan tajam. Untuk itu, pada tahun 2024 Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara berusaha menanggulanginya, diantaranya dengan cara meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan.
Program edukasi itu merupakan langkah preventif. Setelah menyimak data-data kasus penyakit diare di kabupaten itu. Pada tahun 2021, tercatat 4.362 kasus, sedangkan tahun 2022 menunjukkan sedikit penurunan menjadi 4.182 kasus. Namun, angka tersebut melonjak drastis di tahun 2023 dengan 8.167 kasus.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kukar, Supriyadi, mengungkapkan bahwa kasus diare telah merata di seluruh wilayah Kabupaten Kukar dan tidak terbatas pada kelompok umur tertentu.
“Kami melihat bahwa kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan menjadi faktor utama penyebaran penyakit ini,” ujar Supriyadi pada saat diwawancarai, Jumat (19/4/2024).
Penyakit diare, yang biasanya dapat sembuh sendiri dan berlangsung hingga 14 hari, dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
“Kami mengingatkan bahwa diare yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat dapat menyebabkan dehidrasi, gangguan elektrolit, bahkan kerusakan ginjal,” tambah Supriyadi.
Sebagai respons terhadap situasi ini, Pemkab Kukar telah memulai serangkaian program edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan.
“Kami berharap dengan terus mengingatkan dan memberikan edukasi, masyarakat akan lebih memperhatikan kebersihan lingkungan. Ini adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit, khususnya diare,” tuturnya.
Pemkab Kukar berkomitmen untuk menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat.
“Kesehatan adalah fondasi yang kuat untuk aktivitas sehari-hari. Dengan lingkungan yang bersih dan masyarakat yang sehat, kita dapat bersama-sama membangun Kutai Kartanegara yang lebih sejahtera,” pungkasnya. #
Reporter: Ari | Editor: Charle| ADV | Diskominfo Kukar