Share Post

Ada 926 Perpustakaan di Seluruh Kabupaten Kutai Kartanegara

TENGGARONG – Memasuki era digital yang ditandai melimpahnya informasi sekarang ini, ternyata di Kabupaten Kutai Kartanegara masih memiliki setidaknya 926 perpustakaan, yang tentu saja masih dipenuhi oleh koleksi buku-buku.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kutai Kartanegara Hj Aji Lina Rodiah.

“Kami membina sebanyak 926 perpustakaan di seluruh wilayah Kukar,” ucapnya kepada wartawan.

Ada lima jenis perpustakaan, pertama perpustakaan umum, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan sekolah yang terdiri semua tingkatan yakni SD SMP SMA, keempat perpustakaan desa/kelurahan dan kelima perpustakaan khusus.

Nur Azizah menjelaskan perpustakaan umum merupakan tempat atau lokasi yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum, jadi siapa saja boleh mengunjungi.

Dapat diartikan juga sebagai lembaga pendidikan bagi masyarakat umum dengan menyediakan berbagai macam informasi ilmu pengetahuan, budaya dan teknologi untuk mencerdaskan serta meningkatkan dan memperoleh pengetahuan bagi masyarakat luas.

Perpustakaan desa dan kelurahan juga termasuk ke dalam jenis perpustakaan umum yang berada di desa/kelurahan, total jumlah perpustakaan umum di Kukar ada sebanyak 114, dengan rincian satu berada di ibu kota kabupaten dan 113 berada di desa/kelurahan.

“Untuk perpustakaan khusus ialah yang terletak di instansi juga rumah ibadah, untuk di Kukar ini sebanyak 17, sebanyak 16 perpustakaan instansi pemerintah dan satu perpustakaan rumah ibadah yaitu Perpustakaan Musholla Alfattah yang terletak di Kecamatan Tenggarong,” sebut Ica sapaan akrabnya.

Ica menerangkan dari total 926 perpustakaan yang menjadi binaan Diarpus ini, 85,53 persennya terdiri dari jenis perpustakaan sekolah. Artinya jenis perpustakaan binaan Diarpus Kukar paling banyak dari perpustakaan sekolah.

“Dari 926 total perpustakaan, 792 adalah perpustakaan sekolah dengan rincian 513 perpustakaan sekolah dasar, 193 perpustakaan sekolah menengah pertama baik swasta/negeri dan 86 perpustakaan sekolah menengah atas baik itu swasta/negeri,” terangnya.

Ica menegaskan tiap tahun pihaknya melakukan pembinaan, seperti pengelolaan perpustakaan yang layak, mulai dari administrasinya, sarananya hingga pengelolaannya.

“Kita di tiap tahun pasti berkunjung ke enam kecamatan secara bergiliran, karena kan acak karena kalau semuanya kita kunjungi tidak mungkin, dan dalam setiap melakukan kunjungan dalam rangka pembinaan diupayakan memberikan pembinaan ke beberapa jenis perpustakaan, perpustakaan desa kelurahan juga perpustakaan sekolah kita kan ada 193 desa dan 44 kelurahan jadi ya bertahap-bertahap,” tegasnya.

Karena banyak permintaan untuk pembinaan, Diarpus Kukar tahun ini menawarkan kepada SDM pengelola perpustakaan untuk bisa langsung magang ke perpustakaan umum.

“Selama ini kan ada permintaan, nah untuk tahun ini kami yang membuka peluang itu, silakan mau berapa hari disini kami yang membuka untuk mereka berkegiatan disini, harapannya nanti setelah magang disini bisa mengaplikasikan di perpustakaannya,” pungkas Ica. #

Reporter: Din | Editor: wong | ADV | Diskominfo Kukar

Share Post
Leave A Reply

Your email address will not be published.