TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar), terus berupaya meningkatkan status sejumlah desa. Terutama terkait Indeks Ketahanan Sosial.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala DPMD Kukar, Arianto. Saat ini di Kabupaten Kutai Kartanegara ada 237 desa dan kelurahan, di mana masing-masing desa memiliki karakteristik masyarakatnya sendiri.
Arianto menjelaskan,salah satu indikator dari peningkatan Indeks Ketahanan Sosial, berupa pemenuhan tenaga medis (Nakes). Seperti ketersediaan tenaga dokter, perawat dan bidan pada desa tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan itu pihak desa juga perlu akgresif dengan menjalin kerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar dalam hal pemenuhan nakes.
Pemerintah sudah berusaha agar menyangkut jumlah Nakes bisa terpenuhi di masing-masing desa. Hanya saja ternyata harapan itu tidak mudah direalisasi. Proses pengangkatan dan honorarium berasal dari Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) sudah direalisasikan, hanya saja pemenuhan perawat atau bidan bagi desa yang belum memiliki nakes, bisa segera terpenuhi.
“Salah satunya (upaya) memenuhi kebijakan satu desa satu bidan dan perawat,” ungkap Arianto.
Terkait Sumber Daya Manusia (SDM) pun diakui memang belum terpenuhi dan sangat minim. Seperti halnya Kecamatan Tabang. Meskipun sudah disiapkan mekanismenya, baik itu proses rekrutmen hingga sistem honorariumnya, belum bisa memenuhi kebutuhan nakes di daerah tersebut.
“Karena orang setempat tidak ada SDM-nya, dan dari luar pun masih belum berani kesitu,” tutup Arianto. #
Reporter: Din | Editor: wong | ADV | Diskominfo Kukar