
LOA JANAN ULU – Kepala Desa Loa Janan Ulu, Supariyo, menyampaikan keberhasilan desanya dalam program pengawalan seribu hari pertama kehidupan sebagai upaya menurunkan angka stunting di Provinsi Kalimantan Timur.
“Sesuai dengan tugas kepala desa, kami harus mengawal seribu hari kelahiran. Ada 40 kegiatan yang kami lakukan untuk menurunkan stunting di desa ini. Alhamdulillah, dengan risiko tinggi stunting di Samarinda, semuanya melahirkan anak sehat dan ibunya selamat,” kata Supariyo pada saat diwawancarai, Rabu (12/6/2024)
Supariyo menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari program stunting yang dijalankan oleh Bupati Kutai Kartanegara.
“Salah satu bukti keberhasilan program stunting adalah di Desa Loa Janan Ulu. Alhamdulillah, kami aman dari stunting, termasuk pengawalan risiko stunting bagi 80 anak. Sekarang peningkatannya sangat bagus, tidak ada lagi kasus stunting di desa ini,” tambahnya.
Dia juga menekankan pentingnya pengawalan terhadap risiko stunting.
“Alhamdulillah, tidak ada stunting di desa ini sekarang. Pengawalan terhadap risiko stunting sangat penting dan kami bersyukur bisa mencapai hasil yang baik,” ujar Supariyo.
Harapan Supariyo ke depan adalah agar kegiatan yang dilakukan sesuai dengan aturan yang ada dan terus didukung oleh pimpinan provinsi.
“Alhamdulillah, harapan kami kegiatan ini bisa terus berjalan dengan baik sesuai dengan aturan dan harapan pimpinan,” tutupnya.
Dengan komitmen dan kerja keras, Desa Loa Janan Ulu berhasil menunjukkan bahwa pengawalan seribu hari pertama kehidupan dapat menjadi solusi efektif untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kesehatan ibu serta anak. #
Reporter: Ari | Editor: Charle | ADV | Diskominfo Kukar