Share Post

Agus Suwandy Akan Temui Wali Kota Samarinda Soal Retribusi dan Pajak UMKM

SAMARINDA – Masa reses anggota DPRD Kaltim Agus Suwandy di Kota Samarinda menemukan adanya keluhan pedagang warung sekolah. Para pelaku Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ini mengadu soal adanya pungutan retribusi dan pajak oleh pemerintah.

“Ya, ada aspirasi dari warga mengenai retribusi warung dan juga pajak bumi dan bangunan. Intinya, itu memberatkan bagi mereka sebagai pelaku usaha UMKM,” ujar Agus Suwandy kepada Wartawan, Selasa (3/12/2024).

Menurut Agus, kebijakan yang membebankan pelaku usaha kecil itu perlu dievaluasi oleh pemerintah kota Samarinda. Apalagi, posisi warung sekolah berada di lingkungan pendidikan.

“Warung-warung sekolah ini merupakan usaha kecil yang mendukung kebutuhan siswa dan guru,” ungkapnya.

Agus mempertanyakan relevansi kebijakan tersebut dengan lingkungan pendidikan. Menurutnya, pungutan pajak terhadap usaha kecil seperti warung sekolah dapat memengaruhi keberlanjutan usaha yang berkontribusi pada ekosistem pendidikan.

“Saya akan meminta klarifikasi dari Wali Kota Samarinda dan dinas terkait untuk memastikan bahwa kebijakan ini tidak menekan pengelola usaha kecil,” tegasnya.

Agus juga mengungkapkan bahwa Pemprov Kaltim setiap tahun mengalokasikan bantuan keuangan besar untuk Kota Samarinda, dengan nilai rata-rata mencapai Rp500-600 miliar.

Namun, ia menyayangkan jika kebijakan daerah seperti pajak warung sekolah justru menciptakan beban bagi masyarakat kecil.

“Dengan bantuan sebesar itu, seharusnya ada kebijakan yang lebih berpihak pada usaha mikro, terutama yang mendukung pendidikan,” kata dia.

Agus menekankan perlunya peninjauan ulang kebijakan ini. Ia berharap pemerintah daerah memberikan penjelasan yang transparan dan memastikan aturan pajak sejalan dengan prinsip keadilan.

“Kita harus memastikan bahwa kebijakan ini proporsional dan tidak memengaruhi usaha kecil,” ucapnya.#

Reporter: Hard | Editor: Charl | ADV DPRD Kaltim

Share Post
Leave A Reply

Your email address will not be published.