
1BANGSA.ID – Pantai Ambalat, yang terletak di kawasan Amborawang Laut, Samboja kini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kalimantan Timur. Dengan pantai yang landai, pasir berwarna kecoklatan, serta panorama laut yang menenangkan, pantai ini menawarkan tempat yang sempurna untuk berlibur bersama keluarga maupun teman.
Dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan Amborawang Laut, Pantai Ambalat menjadi pilihan ideal untuk menghabiskan waktu liburan, baik di musim Lebaran maupun di hari-hari biasa.
Pada musim liburan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, Pantai Ambalat mengalami lonjakan pengunjung yang cukup signifikan. Saharuddin, Ketua Pokdarwis Karya Ambalat, menyebutkan bahwa puncak pengunjung terjadi pada hari ini, meskipun sebelumnya sudah ramai.
“Kalau hari ini, jumlah kendaraan yang tercatat sekitar 800 kendaraan, terdiri dari mobil dan motor. Kalau dihitung jumlah orang, kira-kira bisa mencapai 2.000 hingga 3.000 orang,” ungkap Saharuddin saat ditemui di pantai Ambalat, Minggu (6/4/2025).
Lonjakan pengunjung ini menjadi bukti bahwa Pantai Ambalat semakin diminati oleh para wisatawan. Hal ini juga menunjukkan betapa pentingnya pengelolaan yang baik untuk menjaga kenyamanan pengunjung di tempat wisata yang sedang berkembang ini.
Salah satu inovasi yang menarik di Pantai Ambalat adalah kerja sama dengan ibu-ibu PKK Amborawang Laut yang menghasilkan produk minuman tradisional yaitu sarabba, Berbeda dengan tahun sebelumnya, harga tiket masuk kini sedikit mengalami kenaikan, tetapi dengan tambahan yang menguntungkan bagi pengunjung.
“Dulu tiket masuk mobil hanya Rp25.000, motor Rp10.000. Sekarang tiket masuk mobil menjadi Rp30.000, sedangkan motor Rp15.000. Namun, pengunjung akan mendapatkan sarabba sebagai bagian dari tiket masuk,” terang Saharuddin.
Dengan kenaikan harga tiket, pengunjung tidak hanya membayar untuk akses masuk, tetapi juga mendapatkan produk lokal yang mendukung UMKM setempat, Dengan demikian, Pantai Ambalat tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga tempat untuk mendukung perekonomian lokal.
“Kami ingin memberdayakan ibu-ibu PKK di sini. Dengan menjual produk mereka melalui tiket masuk, kami berharap dapat membantu meningkatkan penjualan mereka,” tambahnya.
Pantai Ambalat juga menawarkan berbagai fasilitas yang memadai untuk pengunjung. Salah satu keunggulannya adalah panjang pantainya yang mencapai 1,5 kilometer dengan lebar sekitar 500 meter saat air surut.
Fasilitas penginapan di sekitar pantai juga cukup beragam, mulai dari resort besar hingga penginapan kecil milik masyarakat setempat, memberikan banyak pilihan sesuai dengan preferensi wisatawan.
“Pantai ini sangat cocok untuk acara keluarga. Kami memiliki penginapan seperti Ambora, Beach Camp resort, Mentari, Umami, Liko dan beberapa pengusaha penginapan lainnya. Jadi, kalau pengunjung ingin bermalam di sini, banyak pilihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan mereka,” jelas Saharuddin.
Untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengunjung, penjagaan di pantai dilakukan 24 jam oleh anggota Pokdarwis dan warga setempat.
“Kami punya sekitar 30 orang yang terlibat dalam menjaga dan melayani pengunjung. Setiap RT di sini mengirimkan perwakilannya untuk membantu mengatur kendaraan yang masuk dan keluar serta memberikan informasi kepada pengunjung,” ujarnya.
Tantangan dan Harapan untuk Perbaikan Fasilitas
Namun, meskipun Pantai Ambalat semakin berkembang, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah masalah penyediaan listrik dan air bersih.Pihak pengelola pun berharap ada dukungan dari pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur seperti penyediaan air bersih dan peningkatan jaringan listrik.
“Listrik di sini masih sering naik turun, dan untuk air bersih, kami masih membeli dari luar, harganya satu tandon bisa mencapai Rp100.000 hingga Rp150.000,” katanya.
Meski begitu, Pantai Ambalat terus berupaya meningkatkan fasilitas dan kualitas layanannya. Tahun ini, misalnya, mereka telah mendapatkan tambahan 14 titik lampu penerangan jalan yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, terutama pada malam hari.
Ke depan, Saharuddin dan Pokdarwis Karya Ambalat berharap Pantai Ambalat dapat terus berkembang dan menjadi destinasi wisata utama di Kalimantan Timur.
Dengan terus meningkatkan fasilitas, keamanan, serta melibatkan masyarakat lokal, mereka yakin Pantai Ambalat akan semakin dikenal dan banyak dikunjungi.
“Setiap tahun ada peningkatan, baik dalam jumlah pengunjung maupun dalam fasilitas yang kami tawarkan. Kami berharap ke depannya, Pantai Ambalat dapat menjadi tempat wisata yang tidak hanya nyaman tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat setempat,” pungkasnya.
Reporter : Yani | Editor : Charle |ADV Diskominfo Kukar