1bangsa.id, Samarinda — Meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar menjadi sorotan serius Pemerintah Kota Samarinda. Dalam rapat koordinasi lintas sektor yang digelar Jumat (25/4/2025) di Kantor Dinas Perhubungan Kota Samarinda, para pemangku kepentingan menyepakati pentingnya pembenahan sistem transportasi demi melindungi keselamatan generasi muda.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu, dan dihadiri berbagai instansi penting, termasuk Dinas Pendidikan Provinsi dan Kota, Satlantas Polresta Samarinda, BPTD Kaltim, serta seluruh camat se-Kota Samarinda.
“Anak-anak sekolah adalah kelompok rentan. Pemerintah harus hadir memberikan solusi nyata untuk mengurangi risiko kecelakaan yang bisa berdampak panjang bagi masa depan mereka,” ujar Manalu dalam paparannya.
Salah satu usulan konkret yang mencuat adalah pengadaan angkutan pelajar sebagai sarana transportasi aman, murah, dan terintegrasi. Manalu mengusulkan agar program ini dapat dibiayai melalui APBD Kota Samarinda untuk jenjang SD dan SMP, dan melalui APBD Provinsi Kaltim untuk tingkat SMA.
Tak hanya soal angkutan, infrastruktur dan sistem transportasi pintar juga disorot. Dishub Samarinda tengah mengkaji penerapan sistem parkir otomatis berbasis RFID dan aplikasi, guna mengurangi kekacauan parkir di sekitar sekolah dan mencegah penggunaan kendaraan bermotor oleh siswa yang belum layak berkendara.
“Kami menyadari bahwa transportasi pelajar bukan sekadar soal kendaraan, tetapi menyangkut ekosistem yang aman dan tertib. Karena itu, pembenahan harus menyeluruh, termasuk edukasi lalu lintas sejak dini,” tambahnya.
Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting untuk mempertegas tanggung jawab bersama dalam menjaga keselamatan pelajar di jalan raya. Dengan sinergi yang kuat antarinstansi, Pemerintah Kota Samarinda berharap dapat menciptakan sistem transportasi yang benar-benar berpihak pada keselamatan dan kesejahteraan anak-anak sekolah.
Reporter: Fathur | Editor: Wong