Share Post

Achmad Sukamto Tegas Tolak Rencana Kolam Retensi di Lapangan Bola Sungai Pinang Dalam

1bangsa.id , Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Achmad Sukamto, menyerap langsung aspirasi warga Kelurahan Sungai Pinang Dalam dalam kegiatan reses Masa Sidang II Tahun 2025 yang digelar di RT 99, Jalan Gerilya Gang Ibrahim, Kecamatan Sungai Pinang, Senin malam (19/5/2025).

Didampingi tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan warga sekitar, kegiatan ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh antusias. Berbagai isu krusial disampaikan warga, mulai dari kondisi drainase lingkungan, minimnya penerangan jalan umum, hingga persoalan pengelolaan tempat pembuangan sampah (TPS).

“Reses adalah kesempatan saya hadir langsung di tengah warga, mendengar apa yang menjadi kebutuhan mereka,” ujar Achmad Sukamto. Ia menambahkan, semua masukan masyarakat akan menjadi dasar dalam penyusunan pokok-pokok pikiran DPRD untuk perencanaan program pembangunan 2026.

Salah satu isu paling menyita perhatian adalah rencana pemanfaatan lapangan sepak bola di kawasan tersebut sebagai kolam retensi air. Warga secara tegas menolak rencana itu karena lapangan bola merupakan satu-satunya ruang publik aktif untuk olahraga dan kegiatan sosial warga, terutama anak-anak dan remaja.

Menanggapi hal tersebut, Achmad Sukamto pun menyatakan sikap tegas.

“Saya tidak sepakat jika lapangan bola ini dijadikan kolam retensi. Wilayah ini sudah terbantu dengan pembangunan drainase. Justru ruang terbuka seperti ini harus dijaga,” tegasnya, disambut riuh dukungan warga.

Politisi dari Fraksi Partai Golkar itu menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara infrastruktur pengendalian banjir dan ruang publik yang fungsional bagi masyarakat. Ia juga mengingatkan bahwa kolam retensi di lingkungan padat penduduk bisa menimbulkan risiko keselamatan, khususnya bagi anak-anak.

Ketua RT 99, Robiansyah Anwar, turut mengapresiasi kehadiran Sukamto dan menyampaikan harapan besar atas tindak lanjut dari usulan warga.

“Ini pertama kalinya reses digelar di wilayah kami. Warga sangat antusias. Aspirasi utama kami adalah penerangan jalan dan penolakan terhadap rencana kolam retensi. Itu penting untuk keselamatan dan aktivitas warga,” ungkapnya.

Senada, Lurah Sungai Pinang Dalam, Novi Kurnia Putra, menyambut positif kegiatan reses ini. Ia menilai kolaborasi antara legislatif dan eksekutif menjadi kunci dalam perumusan program pembangunan yang sesuai kebutuhan riil warga.

Mengakhiri kegiatan, Achmad Sukamto menegaskan komitmennya untuk mengawal aspirasi tersebut dalam pembahasan anggaran dan perencanaan pembangunan tahun mendatang.

“Pembangunan yang efektif adalah pembangunan yang partisipatif. Suara warga adalah dasar bagi kebijakan yang adil dan berkelanjutan,” tandasnya

Reporter :Fathur | Editor: Wong | ADV

Share Post
Leave A Reply

Your email address will not be published.