Share Post

Tambang Batu Bara Ilegal Diduga Marak di Dekat Pesantren Berau

1BANGSA.ID  — Aktivitas tambang batu bara yang diduga ilegal kembali marak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Lokasi tambang tersebut berada tak jauh dari permukiman warga dan Pondok Pesantren Hidayatullah, dekat pusat kota Tanjung Redeb. Truk-truk pengangkut batu bara disebut kerap melintas di jalan umum tanpa mengenal waktu, membuat warga resah.

Seorang warga (nama disembunyikan) melaporkan, truk bermuatan batu bara terlihat keluar masuk pada malam hari dengan muatan besar. Mereka menggunakan truk roda enam dan memanfaatkan jalan poros sebagai rute hauling.

“Truk bermuatan batu bara ini membuat kami terganggu karena debu. Kalau hujan, jalan jadi licin dan membahayakan pengguna jalan,” ujar warga, Kamis (3/7/2025).

Pantauan warga di lokasi menunjukkan, jalur angkutan batu bara dimulai di dekat area pesantren, kemudian masuk ke jalan khusus menuju tambang. Batu bara yang tumpah di jalan membuat kendaraan lain harus berhati-hati. Beberapa pengendara bahkan menepi karena khawatir tertimpa batu bara.

Warga menduga ada oknum tertentu yang terlibat di balik praktik tambang ilegal ini. Mereka mendesak Polda Kaltim dan Polres Berau turun tangan segera.

“Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang diubah dengan UU Nomor 3 Tahun 2020, jelas mengatur sanksi. Pasal 158 menyebutkan penambangan tanpa izin bisa dipidana penjara hingga 5 tahun dan denda maksimal Rp100 miliar,” tegas warga.

Selain ilegal, aktivitas ini dituding merusak lingkungan. Debu batu bara mencemari udara dan membahayakan kesehatan warga sekitar. Jalanan pun cepat rusak dan rawan kecelakaan, terutama saat hujan. Limbah tambang yang tidak terkelola juga berpotensi mencemari tanah dan air di sekitar permukiman dan pesantren.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait langkah-langkah penanganan kasus ini. Namun warga berharap aparat penegak hukum bergerak cepat menindak pelaku tambang ilegal dan mafia di baliknya.

“Kami mohon Polda Kaltim bersama Polres Berau turun tangan. Hentikan tambang ilegal ini demi keselamatan warga dan kelestarian lingkungan,” pungkas warga. #

Editor: Wong

Share Post
Leave A Reply

Your email address will not be published.