TENGGARONG-The History of East menjadi tema dalam Tenggarong Kutai Carnival (TKC) yang berlangsung di halaman parkir Stadion Rondong Demang, Minggu (10/9/23), dibuka Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah.
TKC menjadi ajang kreasi bagi kreator untuk berkreativitas, menuangkan ide dan gagasan dalam sebuah bentuk busana yang memiliki ciri khas tersendiri dan ajang TKC mendapat sambutan meriah dari masyarakat dan wisatawan lokal dan mancanegara.
Edi Damansyah mengakui bahwa ajang TKC yang memasuki tahun ke 11, menjadi tambah menarik dan membuat bakat kreator makin bertambah. Kreator mampu menterjemahkan keingin panitia yang tahun ini mengusung thema History of East (Sejarah dari Timur) menjadi sebuah ajang yang unik. Thema Trenggiling, Kedaton Kutai Kartanegara Ing Martadipura dan Tiga Danau, mampu diangkat dalam ajang tersebut.
“Estetik dan keindahan demikian tercermin dalam ajang ini. Kreator penuh bakat yang ada di Kutai sangat luar biasa,” kata Edi Damansyah di sela-sela acara.
Diharapkan Edi, kegiatan tahunan TKC ini bisa menambah daya tarik wisatawan, tidak hanya wisatawan nusantara melainkan wisatawan mancanegara.
“Yang lebih penting lagi, TKC juga menjadi rangsangan bagi masyarakat untuk mengembangkan ide-ide kreatif, menciptakan sesuatu yang memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri,” ungkap Edi.
Ditekankan Edi, ajang TKC menghasilkan dan mengembangkan daya kreasi dan daya cipta individu dalam ekonomi kreatif, berpotensi menaikkan kesejahteraan, membuka lapangan pekerjaan, bahkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
“Namun yang utama dari semua itu adalah, sumber daya pada ekonomi kreatif merupakan sumber daya terbarukan dan tak terbatas yang dapat berupa ide, gagasan, bakat, dan kreativitas,” tegas Edi Damansyah.
Menurutnya TKC tidak menjadi rutinitas tahunan yang lama kelamaan jadi hal yang biasa saja. Akan tetapi, selalu ada hal unik dan segar, inovasi atau bahkan ide baru yang akan selalu ditunggu masyarakat. Dan yang tidak boleh dilupakan selalu menjaga kaidah kesopanan serta unsur melestarikan adat budaya Kukar.
Pada misi Kutai Kartanegara poin ke – 3 berbunyi, memperkuat pembangunan ekonomi berbasis Pertanian, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pembangunan ekonomi sebagai program strategis pemerintah. Demikian pula dengan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai objek yang dapat dikembangkan menjadi sumber ekonomi masyarakat.
“Harapan ke depan semoga akan lebih banyak lagi bakat-bakat baru bermunculan dari usia anak-anak dan dewasa yang mempunyai ide inovasi kreatif lagi,”tandas Edi.
Kepada para talent Edi berpesan agar bisa lebih menekuni bidang keterampilan, hingga kreatifitasnya bisa memberikan dampak ekonomi baik pada personal maupun komunitasnya.
Sementara itu ketua TKC Rhivy Dolly, mengakui TKC adalah fashion show yang berbasis carnival dengan kemasan yang berbeda seperti kebudayan atau sesuatu yang menonjol dari Kaltim yang dibuat menjadi kostum carnival yang spektakuler.
TKC merupakan salah satu dari sekian banyak carnival yang ada di Indonesia, yang dilaksanakan sesuai dengan standar nasional carnaval yang telah ditetapkan oleh pencetusnya yaitu Jember Fashion Carnaval.
“Pelaksanaan event carnaval ini juga merupakan bagian dari visi dan misi kota Tenggarong yang terus mempersiapkan diri menjadi kota tujuan wisata,” ungkap Dolly.
Dengan adanya TKC ini merupakan salah satu cara efektif pemerintah mempromosikan wisata dan budaya daerah dengan kemasan yang menarik dan unik. Dari budaya daerah akan mudah dikenal dan dinikmati semua kalangan sehingga menumbuhkan rasa cinta dengan memiliki budaya lokal tersebut.
Ditambahkan Dolly, setiap tahun kami berusaha untuk memberikan suguhan dan inovasi terbaru dalam setiap penyelenggaraannya.
“Dilihat dari antusias masyarakat yang menyaksikan TKC tidak hanya datang dari Kukar saja bahkan para pencinta TKC yang datang dari luar kota untuk menyaksikan salah satu event carnival terbesar di Kaltim,” ungkapnya.
Para talent tampil dengan art ware atau pakaian ready to ware hasil desain dari para talent TKC sebagai bentuk dorongan terhadap ekonomi kreatif di Kukar.
“Ini adalah sebuah gebrakan terbaru yang hanya ada di TKC,” kata Dolly.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kukar melalui Dispar atas dukungan yang telah diberikan dari TKC berdiri hingga sekarang.
”Semoga inovasi dan kreasi yang ditampilkan para talent, bisa memberikan warna baru dalam tampilan TKC tahun ini,” tutupnya. #
Editor: Husin