Share Post

Wakil Bupati Bagikan 237 Tandon Ke Warga Dan Rumah Ibadah Di Samboja

SAMBOJA BARAT: Guna pastikan masyarakat bisa menikmati air bersih, Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Rendi Solihin serahkan 237 tandon air untuk masyarakat kurang mampu dan tempat ibadah yang berada di Kelurahan Margomulyo Kecamatan Samboja Barat, Senin (13/11/2023).

Kegiatan yang juga dihadiri diantaranya Camat Samboja Barat Burhanuddin, Camat Samboja Damsik serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kecamatan Samboja Barat, dirangkai dengan penyerahan peralatan kelengkapan kepada 64 Posyandu, Pakaian seragam Karang Taruna dan OKP pengurus Desa/Kelurahan, Pakaian majelis Taklim se Kecamatan Samboja Barat, serta fasilitas penunjang kinerja bagi PKK Kecamatan Samboja Barat.

H Rendi Solihin saat menyerahkan bantuan tandon air bersih kapasitas 1200 liter, mengatakan apa yang dilaksanakan itu merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada masyarakat, khususnya bagi masyarakat kurang mampu terkait akan kebutuhan air bersih, yaitu melalui program air bersih masuk desa.

Ditambahkan Rendi, dulu sewaktu dirinya dilantik ada sekitar 40 titik kelurahan dan desa yang masyarakatnya belum bisa menikmati air bersih (PDAM-red), namun hal tersebut menurutnya dikarenakan kondisi tempat desa dan kelurahan yang tidak memungkinkan untuk dimasuki jaringan air bersih.

“Namun tahun ini melalui program air bersih masuk desa, telah terjadi penurunan dikisaran 10 titik kelurahan dan desa yang belum bisa dimasuki jaringan air bersih,” kata Rendi Solihin.

Menurut Rendi, apa yang telah dilaksanakan tersebut merupakan salah satu bentuk program dedikasi, guna menekan penurunan angka kemiskinan dan juga guna pengentasan angka stunting di Kukar, dengan harapan apa yang telah diserahkan tersebut bisa membantu memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat dan rumah-rumah ibadah yang ada.

“Kita sadar masih banyak kekurangan kita yang harus menjadi perhatian Pemkab, yang menjadi perhatian dinas-dinas terkait, terkait dengan penurunan angka kemiskinan di Kukar dan penurunan angka stunting sampai dengan tahun 2024,” ujar H Rendi Solihin.

Lebih lanjut, berkaitan dengan penurunan angka stunting dan kemiskinan H Rendi Solihin sadar betul bahwa dalam penanganannya perlu data yang akurat, berkenaan dengan hal tersebut menurutnya kedepan apa yang menjadi kebutuhan ujung tombak atau garda terdepan pengentasan kemiskinan yaitu ketua RT, dan penurunan angka stunting yaitu kader-kader posyandu.

Rendi Solihin mengatakan kedepan satu per satu kebutuhan khususnya penunjang kinerja garda terdepan itu akan dipenuhi, karena Pemkab Kukar di bawah kepemimpinan Edi Damansyah bersama dirinya, ingin data kongkrit di lapangan yang akan disampaikan oleh garda terdepan atau ujung tombak di lapangan, bisa langsung di akses di kabupaten sehingga dalam mengambil kebijakan bisa tepat sasaran, cepat dan akurat.

“Kader-kader posyandu terus semangat ya, insentif sedang dikaji. Jangan kuatir, Insya Allah satu persatu kebutuhan teman-teman posyandu itu menjadi perhatian kita, termasuk juga penyerahan beberapa smartphone itu juga menjadi bahan pertimbangan kami,” papar Rendi.#Adv/hkh

Share Post
Leave A Reply

Your email address will not be published.