SAMARINDA- Pemprov Kaltim punya anggaran APBD Perubahan 2023 mencapai Rp 20,67 triliun. Menurut Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Akhmed Reza Fahlevi, anggaran itu harus dimaksimalkan untuk Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Reza menjelaskan, salah satu program yang diusulkan Komisi IV DPRD Kaltim yakni pemberian bantuan untuk masyarakat desa yang disalurkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim.
“Supaya masyarakat di desa-desa yang ada di Kaltim bisa terus berdaya dan mengembangkan potensi mereka,” ucap politisi Partai Gerindra ini.
Tak hanya bagi masyarakat desa, pihaknya juga merencanakan optimalisasi program Beasiswa Kaltim yang selama ini diatur oleh Badan Pengelola Beasiswa Kaltim (BP-BKT) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim.
Menurut Reza, program beasiswa yang sudah ada sejak 2019 silam itu sudah bagus. Apalagi, hasil akhirnya tampak jelas untuk meningkatkan kapasitas pelajar dan mahasiswa di Kaltim.
“Namun dari segi penyebarluasan informasi masih perlu untuk ditingkatkan. Supaya semua masyarakat di berbagai daerah, di desa-desa juga tahu, dan bisa ikut,” tambah Reza.
Menurut Reza, kenaikan anggaran itu harus dibarengi dengan kinerja dan upaya yang maksimal. Hal ini sekaligus memastikan anggaran yang ada bisa terserap dan memberikan manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat luas.
“Anggaran yang ada, serapannya ini harus dimaksimalkan. Supaya manfaatnya bisa dirasakan semua pihak,” ucapnya. #ADV/reel